Perbedaan update status sosmed dan blog

Apakah perbedaan update status sosmed dan curhat di blog? Beberapa tahun ini perkembangan mengakses sosial media semakin menjadi kebiasaan rutin dalam keseharian dalam kehidupan kita ini. sejak saya mendaftar facebook di tahun 2005 sebelumnya aktif di friendster sebelum meredup tahun sekitar 2008 waktu itu pesbukan cuma asyik colek-colek (poke) aja.

Kalau lihat orang pesbukan ( beraktifitas sosial media menggunakan aplikasi facebook ) kini agak pusing juga melihatnya, apalagi dengan gencarnya situasi politik dalam dan luar negeri share2 link clickbait ( judul yang menggelitik untuk di klik ) yang niatnya hanya  mencari pengunjung agar datang ke website. Banyak juga berita-berita hoax yang beredar,  Mulai dari yang sekedar share bahkan ada yang berantem di timeline.

Itulah kenapa saya tetap pilih konsisten untuk blog saja, saya bisa tulis apa yang saya mau tulis. Mau apapun yang kita tulis, yang dilike dan dishare sebetulnya yang mengambil keuntungan terbesarnya ya Facebook itu sendiri. Sebagai penggguna Facebook tentunya anda dipantau apa yang anda suka, anda like dan share dan Facebook mengklasifikan anda dalam suatu kategori user aktif yang tujuan akhirnya ditawarkan kepada pemasang iklan sesuai dengan produk yang akan diiklankan. Apakah Facebook telah mengkomersialisasikan Ujaran kebencian? Mungkin saja. Yang jelas semakin ramai likes dan komen dalam suatu postingan semakin untung pula si mark zuckerberg ini.

Lantas apa bedanya apa dengan ngeblog?
Website Traffic ( atau trafik)  adalah lalulintas strategis karena berkaitan dengan dunia advertising iklan online yang menjadi sumber utama penghasilan di dunia online. Ibaratnya anda mau buka warung nasi apakah anda akan memilih sebuah tempat yang lalulintasnya sepi dengan kemungkinan dikunjungi orang lebih sedikit atau membuka tempat di pasar yang sudah pasti banyak orang yang datang walaupun belum tentu membeli dagangan anda. 

saya tetep pilih nge-blog. 
Share:

Layanan Call Center Bank Mandiri Rumit


Call Center Mandiri 14000 atau  mandiri call adalah layanan customer service yang disediakan bagi para nasabah Bank Mandiri. baru-baru ini saya mengalami kejadian pengalaman tidak nyaman dengan layanan mandiri call ini. Layanan Call Center Bank Mandiri Rumit nya seperti apa ? berikut kronologi kejadiannya :

Sebagai pengguna kartu kredit visa platinum, bulan oktober ada penawaran upgrade otomatis menjadi visa signature dengan mereply SMS. setelah di reply pada menu internet banking >> informasi kartu kredit muncul nomor kartu kredit tambahan.
Pada bulan desember nomor kartu platinum hilang dari menu informasi kartu kredit, ketika akan membayar tagihan tidak bisa memilih menu pembayaran. Hal inilah yang saya coba tanyakan ke call center / mandiri call 14000 bank mandiri.

Ketika menghubungi mandiri call 14000 ini tidak langsung tersambung, ada menu otomatis yang harus ditekan yaitu pilihan bahasa, pilihan permasalahan, untuk berbicara dengan customer service langsung tekan tombol "0". setelah menekan tombol "0", tidak langsung tersambung karena ada keterangan customer service sibuk melayani pelanggan lain. setelah 2-3 menit mendengarkan nada tunggu lagu bank mandiri, tersambung ke Petugas Customer service (CS) pertama. setelah mengutarakan permasalahan ini CS pertama tidak memberikan solusi tetapi melakukan transfer call ke CS bagian kartu kredit, tersambunglah ke CS kedua, bagian kartu kredit , tersambung dengan CS kedua memberikan informasi untuk permasalahannya akan ditangani CS customer Platinum, tersambung dengan CS ketiga setelah diinfokan permasalahannya CS mengambil keputusan masalahnya ada di internet banking dan itu kewenangan CS non kartu kredit ditransfer kembali ( eaaa..  bank mandiri ) ke CS non kartu kredit dan tersambung dengan CS ke empat. Solusi akhir dari CS keempat itu juga tidak memuaskan yaitu disarankan ke kantor Cabang. Disinilah mulai terasa bahwa Layanan Call Center Bank Mandiri Rumit.

Akhirnya setelah mengantri di layanan Customer Service kantor cabang, mendapat penjelasan bahwa nomor baru yang muncul di internet banking adalah nomor kartu baru yang sudah bertipe visa signature. CS juga menjelaskan bahwa sudah dilakukan pengiriman kartu sejak bulan november namun tidak ada konfirmasi di alamat penerima jadi status kartu nya tidak diterima. Alasan ini aneh mengingat ada 2 kartu sebelumnya penggantian expire  pernah dikirim ke  alamat yang baru dan status kartu terkirim dan diterima tanpa masalah. Untuk mempercepat penyelesaian daripada berdebat saya ikut solusi yang disarankan CS kantor cabang yaitu , membuat pengajuan perubahan alamat surat-menyurat.

Untuk kekecewaan ini lebih tepatnya pada Layanan call center mandiri call
Setelah 34 menit menghabiskan pulsa sekitar 70rb dengan tidak memberikan solusi berarti maka dapat disimpulkan bahwa :

- Layanan Call Center Bank Mandiri Rumit
- Customer Service nya  tidak paham produk
- Tidak memberikan solusi yang langsung membereskan masalah
- Proses penanganan keluhan yang rumit dan berbelit

Seharusnya dilakukan peningkatan kemampuan untuk petugas customer service agar bisa menjadi one stop solution customer services. itulah pengalaman saya dengan Layanan Call Center Bank Mandiri Rumit. semoga bisa menjadi pengalaman berharga.







Share: